Rabu, 22 Desember 2010

Gejala-Gejala Bahasa


      Kini sudah banyak sekali gejala-gejala bahasa yang muncul, seperti kata alay, jayus, garing, jomblo, narsis, dll. Sebetulnya dari mana sih kata-kata tersebut itu berasal. Tentunya kebanyakan dari kita, pasti hanya dapat menggunakannya saja. Namun kita tidak mengetahui dari mana asal usul dari kata-kata tersebut.

LEBAY
      Lebay adalah sesuatu yang berlebihan atau sebagai bentuk segala sesuatu, apapunitu yang ditempatkan tidak pada tepatnya. Orang-orang lebay biasanya memiliki tingkat percaya diri yang cukup tinggi. Mereka berani tampil beda walaupun terlihat norak, atau mungkin terkesan tidak banget dari semua hal yang dilakukan.

ALAY
      Alay merupakan sebuah singkatan dari Anak Layangan, Alah Lebay, Anak keLayapan.Namun biasanya alay sering dikenal sebagai Anak Layangan. Alay lebih dikenal untuk menggambarkan tingkah laku seseorang yang sok keren, secara fashion ataupun kelakuannya. Konon asal usul, alay diartikan sebagai " anak kampung ". Hal ini dikarenakan, rata-rata anak kampung memliki rambut yang berwarna merah serta berkulit gelap karena terlalu sering bermain layang-layang

Berikut definisi tentang ALAY oleh beberapa tokoh Sosiologi yang terkenal:
 
Koentjaraningrat
      "Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati, kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar"

Selo Soemaridjan
      "Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu."

Maria HunBun, S.Si
      "Alay itu adalah orang-orang yang bisa saja berusia remaja maupun dewasa, yang sangat tidak sedap dipandang oleh banyak orang. Biasanya mereka menggangu ketertiban umum lewat perilaku seperti kebut-kebutan di jalan sambil manyalip dan bahkan menggunakan knalpot yang membuat berisik, maupun dandanan seperti rambut yang dicat warna warni, ataupun model rambut terlihat sok asik serta gayanya yang sangat lebai alias berlebihan"
Ciri-ciri alay

1. Suka menggunakan tulisan atau teks yang GedE keCiL-gEdEkeciL

2. Sok bergaya Emo atau Harajuku tapi pas ditanya asalmulanya, gak tau sama sekali

3. Kalo sms atau ngirim komentar memakai bahasa aneh seperti, "aQuWh, maNi3eZz.."

4. Terlihat memakai postman bag berjenis kulit tapi ga jelas merk dan beli di distro yang mana.

5. Kurus suka memegang rambut dan bermuka bokat

6. Beraninya kalau bikin ulah pasti barengan dan tidak berani kalo sendirian

7. Sok kaya, sok imut, sok cantik, sok keren, sok gaul, sok techno padahal waktu ditanya kode        HTML aja tidak bisa

      Alay itu orang kampung yang kampungan dengan dandanan kampungan. Namun tidak semua orang kampung itu identik dengan memiliki kelakuan alay seperti ciri-ciri diatas. Sebagai contohnya si doel, walaupun namanya berkesan alay tapi karakternya tidak alay.

JAYUS
      Jayus adalah sebuah istilah dalam bahasa indonesia yang digunakan untuk mengomentari lontaran yang dianggap tidak lucu. Awal mulanya kata ini dipopulerkan pada tahun 1990-an disekolah menengah swasta diJakarta. Unumnya dipercayai dari seseorang murid yang bernama Kolese Gonzaga tempat istilah ini bermulayaitu dai seorang bernama Jayusman yang terkenal dengan komentar-komentar yang dianggap aneh atau tidak lucu.

JOMBLO
      Menurut Kamus Bahasa Indonesia awal mula kata Jomblo yaitu “Jomlo” tanpa menggunakan huruf “B” yang memiliki arti perempuan tua. Entah kenapa akhirnya mengalami metamorfsis dan berubah menjadi jomblo serta mengalami perpanjangan arti yaitu laki laki dan perempuan yang belum punya pasangan hidup walaupun sudah cukup umur.

      Sekarang Jomblo tidak dianggap aneh dan sememalukan lagi seperti dulu. Terkadang terdapat orang yang memandang jomblo secara negatif dengan curiga dan sinis. Tapi karena dampak modernisasi, kesibukan semakin padat sehingga orang jadi tak mau repot memikirkan pasangan hidup. Jomblo memiliki arti yang sama seperti lajang, yaitu sama-sama tidak memiliki pasangan.

NARSIS
      Pada awalnya kata narsis berasal dari cerita mitologi Yunani, yaitu ada seorang laki-laki tampan bernama Narcissus yang menolak cinta peri Echo dan setelah itu dikutuk untuk mencintai bayangan wajahnya dikolam. Kemudian Narcissus meninggal dunia dan berubah menjadi bunga yang memiliki nama yang sama "Narcissus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar